Kayaknya sebagian ibu-ibu di Indonesia punya Tupperware di rumahnya. Merk peralatan rumah tangga yang (awalnya) terbuat dari plastik ini lahir di tahun 1946 di Amerika. Cuma beda setahun ya umurnya dari negara kita. Tahun 1978, tupperware mulai dikenalkan di Indonesia, tetapi baru tahun 1990/91 mempunya rekanan resmi di Indonesia. Dipasarkan melalui metode MLM, tupperware mulai memasuki dapur para ibu di Indonesia.
Saya sendiri tahu pertama kali sekitar tahun 80-an (lupa persisnya). Tante saya punya produknya yaitu botol minum dan toples-toples cantik. Buat ibu saya dan saya kayaknya terlalu mahal, lha wong cuma wadah plastik kok harganya koyok emas. Gak tahu apa dulu tupperware terlalu mahal apa emas yang dulu masih murah 😁.
Waktu saya sudah kerja, baru deh mulai beli satu-satu produk tupperware. Selain karena sudah punya duit sendiri, juga karena teman saya sales force nya Tupperware. Dia gak pernah ambil untung dari harga jual. Jadi seharusnya dia dapat laba sekitar 30% dari harga katalog, dia jual ke teman-temannya sudah dipotong harga diskon. Lha dia dapet apa donk? Dia mengejar poin penjualan saja. Dimana poin-poin itu bisa ditukarkan dengan barang-barang gratis, yang modelnya khusus, biasanya tidak dijual umum sehingga menjadi rare items.
Kenapa tupperware bisa bikin baper? Karena harganya yang cukup premium, makanya kalau sampe tutupnya hilang aja, sudah bikin emak-emak seperti saya baper. Saking legend-nya si tupperware, sampai-sampai banyak banget joke tentang tupperware hilangm
Apa sih kelebihan tupperware?
- Materialnya aman (Tupperware memenuhi standar FDA (Food and Drug Administration) Amerika, European Food Safety Authority (Eropa), Japan Food Safety Commision (Jepang), sehingga selain aman, dapat digunakan berkali-kali untuk makanan dan minuman (Food Grade)
- Awet. Kalau dipakai sesuai peruntukannya kayaknya tupperware seperti cintaku padamu, abadi.. tsaah. Kalau produknya rusak pun ada garansi seumur hidup untuk penggantiannya. Ya kecuali tutup ilang kayak paragraf atas ya, itu gak diganti. Tapi bisa kok beli spare part penggantinya juga.
- Seperti cinta juga, tupperware bisa digadaikan. Hah? Emang cinta bisa digadaikan? Iya, ada lagunya Gombloh, Kugadaikan Cintaku. Buat yang gak tau penyanyi dan lagunya, berbahagialah karena artinya kalian masih muda 😁😁. Lho tupperware bisa digadaikan juga? Sebagai nasabah preffered pegadaian.. yhaa.. saya mendapat informasi bahwa sekarang tupperware sudah termasuk komoditi yang diterima oleh pegadaian sebagai jaminan utang. Kurang cihuy bagaimana coba.
Kekurangannya cuma satu : mahal.. haha. Ya sekarang banyak produknya yang sudah murah sih. Cuma beberapa item juga ada yang overpriced menurut saya lho ya.
Varian tupperware sekarang ini sudah beragam banget. Buat anak-anak ada varian berkarakter kesukaan mereka kayak minion, barbie dan kesayangan anak saya, little pony. Sekarang juga gak cuma produk plastik tapi ada logam seperti peralatan memasak (wajan dan panci).
Di mana beli tupperware? Kayaknya sih gampang banget. Random aja di salah satu WA grup kita tanya “eh ada yang jual tupperware kah? Biasanya sih ada aja member yang jadi sales force nya). Susahnya jadi sales force tupperware jaman sekarang, kayaknya harganya sudah mulai saing-saingan. Jadi dengan standar diskon penjual yang 30%, ternyata masih banyak yang bisa kasih diskon lebih banyak lagi. Sepertinya di level agen/ distributor ikut masuk ke ranah penjualan langsung.
Saya sendiri kalau beli suka di sini. Harganya super duper murah. Pengiriman aman. Trusted seller lah.
Jadi apa saja koleksimu di rumah?
Tulisan ini adalah tulisan ke-11 dari #BPN30daysChallenge dari @bloggerperempuan.
Ini sih gara gara keseringan liat katalog jadinya pengen beli
SukaSuka
Haha bener…emak2 emang harus dijauhkan dari segala katalog belanja. Dibeli iya dipake nggak
SukaSuka
Katalog Tupperware emang menggoda. Apalagi kalau ditambah salesnya bilang gini, …elo bayar aja segini, ..gue kasih diskon
SukaSuka
Dan saya mulai jadi emak2 yang suka ngomel klo kotak bekal tupperware tidak diperlakukan dengan baik. Hehe
SukaSuka
Samaa yaa…apalagi bekal anak, udah dilabelin kok ya tetep ketlingsut
SukaSuka